Kamis, 25 Desember 2008

Galau

Galau...
malam itu hatiku galau
sedihku mendera-dera
hatiku bernostalgia
teringat kembali ibunda tercinta
mengapa aku seperti terdakwa

sahabat....
aku tau kalian kecewa
tapi janganlah berburuk sangka
tak ada niat hatiku untuk berdusta
ataupun bertindak mengada-ada
semua sudah garisan yang kuasa

kenapa harus ada dilema
segala impian belum tercapai tapi musnah
oleh ego dan kerisauan yang semu
kita mencoba dan harus bisa
bersama singkirkan segala kendala

galau...
seperti memakan buah simalakama
sebuah pilihan yang begitu sulit
tapi aku tak mau terjepit
terhimpit dilema yang hancurkan mimpi
hanya segaris dengan realita
haruskah hilang dengan percuma
tanpa kata dan perbuatan nyata

Tidak ada komentar: