Minggu, 23 Agustus 2009

Nadia

gumpalan awan putih menghitam
menjerit petir menyambar panas
sedih itu mengantung pilu
curahkan asa berbalut dusta

selamanya nadia mimpi hatiku
ku kejar menjauh tersenyum hampa
hilang tersamar bagai halimun
kuraih dingin sang kabut putih

musnah terhapus kenangan indah
angkuh berkata " aku sang pujangga "
rayuan syairku tundukkan hawa
hilang nadia hilang sang jiwa

Tidak ada komentar: