Jumat, 11 April 2008

REALITA PSMS MEDAN


Selamat jalan PSMS Medan, riwayatmu kini membingungkan apakah ayam kinantan masih bisa berkokok lantang lagi?
Ketika kebun bunga kandang ayam kinantan sayup-sayup dan hilang tertiup angin kabarnya, maka semakin kaburlah kondisi serta fungsi Stadion yg menjadi legenda pecentak pemain timnas tsb.
Realita perjalanan PSMS dalam berkompetisi penuh dengan trik dan intrik dana siluman, ketika APBD tidak bisa di gunakan lagi untuk berfoya-foya terbongkarlah semua borok dan bobrok yg ada di tubuh PSMS. Kenapa selalu kehabisan dan mengapa selalu kurang ?
Apakah setiap pertandingan kandang PSMS tidak ada penonton ? kemana hasil penjualan ticket ? walaupun untung sedikit seharusnya bisa di tabung untuk pendanaan PSMS Junior dan di jadikan satu modal usaha buat kemajuan keuangan PSMS nantinya.
Sedih dan miris melihat kondisi yang di alami Sang Ayam Kinantan saat ini,Sakit dan selalu terbatuk-batuk ,mau berobat tapi uang gak ada, ketika ada yang mau membantu untuk membelikan obat sang Ayam malah bersikap cuek dan angkuh.
Apakah yang didapat dari Pejabat pemko Pengurus Sepakbola Medan Sekitarnya dari APBD masih kurang untuk kesejahteraan keluarganya dan apakah ketenaran pribadi yang didapat selama juga masih kurang?
Bingung melihat semua kenyataan ini, ketika PSMS masih kaya raya tulisan dan liputan media massa selalu wah......ketika PSMS jatuh miskin kenapa media massa tidak mencari tau kenapa bisa jatuh miskin ?
Mari sekarang kita berbicara dan berbuat dengan hati nurani yang bersih untuk kelangsungan hidup PSMS Medan tanpa trik & intrik, bersama kita berikan yang terbaik untuk PSMS Medan kita kembangkan budaya malu dan berani mundur bila gagal dalam membangun PSMS agar sifat-sifat berkarat dari pengurus yang lama dan kelamaan ataupun yang sudah terlalu lama tidak menjadi karat yang mendarah daging yang bisa membuat rusak dan bolong-bolong besi baja tubuh PSMS yang sudah karatan menjadi berkilap kembali dengan sentuhan-sentuhan tangan baru yang lebih kuat dan profesional dalam mengosok serta mengikis karat-karat tersebut lalu memberi cat agar warna baru dari PSMS terlihat jelas.
Sekarang dan belum terlambat wahai pengambilan keputusan karatan, jangan bimbang dan ragu!! tetapkan hatimu, sudah cukup sampai di sini kiprah anda untuk menjadi Pengurus sepakbola Medan Sekitarnya yang tidak di dukung oleh APBD lagi.

Tidak ada komentar: